Aceh,11 April 2012
Gempa besar berkekuatan 8,5 SR dirasakan di Wilayah utara Pulau Sumatera. Gempa berukuran besar ini memicu alarm tsunami.
Informasi dari BMKG, Rabu (11/4/2012), gempa ini telah memicu alarm tsunami.
Belum ada laporan selanjutnya tentang adanya korban jiwa atau materi akibat gempa ini. Gempa ini terasa medan dan Aceh.
Pusat gempa berada di Samudera Hindia 432 km barat Sinabang, 527 km
barat daya Banda Aceh. Kedalaman pusat gempa 10 km di bawah permukaan
laut.
Gempa berkekuatan 8,9 skala richter (SR) mengguncang provinsi Aceh, Rabu
(11/4/2012). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika
memperingatkan, gempa ini berpotensi tsunami.
Menurut catatat BMKG, pusat gempa berada di kedalaman 10 kilometer,
tepatnya di titik ordinat 2.40 derajat lintang utara (LU)-92.00 Bujung
Timur (BT).
Pusat gempa berada di 346 kilomter arah barat daya kabupaten Simeuleu
Provinsi Aceh. Hingga kini belum diketahui jumlah korban jiwa maupun
bangunan rusak akibat gempa ini.
Pacific Tsunami Warning Center yang berkedudukan di Hawaii melansir
waspada tsunami sesaat setelah gempa 8,7 skala Richter mengguncang laut
dekat Simeuleu, Nanggroe Aceh Darussalam. PTWC menyarankan, pemerintah
setempat untuk memutuskan darurat bahaya tsunami di sejumlah kawasan.
Gempa ini terjadi di koordinat 2,0 lintang utara dan 92,5 bujur timur
pada pukul 15.39 Waktu Indonesia Barat, 11 April 2012. "Gempa seukuran
ini potensial menghasilkan sebuah tsunami merusak yang luas yang dapat
mempengaruhi seluruh garis pantai di sepanjang Samudera Hindia."
PTWC memprediksi, jika terjadi tsunami, maka gelombang itu diperkirakan
tiba pada pukul 16.21 di Simeulue, pukul 16.31 di Banda Aceh, pukul
17.17 di Padang, Sumatera Barat, dan pukul 17.38 di Bengkulu.
PADANG -- Warga Kota Padang, Sumatera Barat, berhamburan ke luar rumah
dan gedung perkantoran. Mereka dikejutkan oleh guncangan gempa yang
dirasakan dengan getaran cukup lama.
Gempa terjadi pada Rabu sekitar pukul 15.41 WIB. Warga terlihat panik dan berhamburan menyelamatkan diri.
Arus lalu litas terlihat padat di kawasan jalan Kampung Nias, Padang.
Gempa berkekuatan 8.9 SR melanda Kabupaten Simeulue, Nangroe Aceh
Darusalam, pada pukul 15:38:29 WIB dengan kedalaman 10 Km. Menyusul
gempa tersebut, peringatan dini tsunami sempat dikeluarkan untuk wilayah
Bengkulu, Lampung, NAD, Sumbar, dan Sumut. Namun, BMKG kemudian meralat
bahwa gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.
Lokasi pusat gempa, menurut data BMKG, tercatat di 2.31LU dan 92.67 BT.
Kedalaman gempa sekitar 10 kilometer. Lokasinya di perairan pesesir
barat Aceh.
VIVAnews - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika merevisi
kekuatan gempa yang mengguncang wilayah Sumatera, Rabu 11 Maret 2012.
Data terbaru menunjukkan kekuatan 8,5 skala richter. Sebelumnya
diumumkan berkekuatan 8,9 SR.
Gempa terjadi pada pukul 15.38 WIB, lokasi gempa berada di 2.31 Lintang
utara dan 92.67 Bujur Timur. Kedalaman gempa 10 kilometer.
Gempa terasa di wilayah Aceh, Sumatera Utara, Bengkulu, dan Lampung.
BMKG juga mengeluarkan peringatan dini tsunami. Warga di Aceh langsung
panik dan lari ke dataran tinggi.
Pantauan VIVAnews, warga di Lueng Batang terlihat panik saat gempa kuat
mengguncang wilayah mereka. Mereka langsung lari ke kawasan dataran
tinggi di Simpang Lambaro.
Sementara itu, warga di Banda Aceh juga diminta menjauh dari bibir
pantai. Karena gempa ada di kedalaman 10 km dan hanya berjarak 15
kilometer saja dari darat.
VIVAnews - Meteorology, Climatology, and Geophysics to revise the earthquake that rocked Sumatra, Wednesday, March 11, 2012. Recent data demonstrate the power of 8.5 on the Richter scale. Previously announced measuring 8.9 magnitude.
The quake struck at 15:38 pm, location to be in the 2:31 earthquake north latitude and 92.67 east longitude. Depth of the earthquake 10 kilometers.
Earthquake felt in the region of Aceh, North Sumatra, Bengkulu and Lampung. BMKG also issued a tsunami warning. Aceh residents panicked and fled to the highlands.
VIVAnews monitoring, residents in Batang Lueng look panicked when a powerful earthquake rocked the region. They immediately fled to the highlands in Simpang Lambaro.
Meanwhile, people in Banda Aceh were also asked to stay away from the shoreline. Because earthquakes in the depth of 10 km and just 15 kilometers away from land.
0 komentar:
Show Emoticons
Posting Komentar